Perolehan suara pasangan calon gubernur dan
wakil gubernur Jateng nomor urut 1, Ganjar Pranowo dan Taj Yasin masih unggul
dalam hitung cepat yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dilansir dari laman website info pemilu KPU,
hingga Jumat (29/6) sore data yang masuk sudah mencapai 98,9 persen yang
diperoleh dari 62.583 dari total 63.973 TPS.
Pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin sudah meraih
10.141.617 suara atau 58.83 persen.
Sedangkan paslon nomor urut dua, Sudirman
Said- Ida Fauziyah sudah memperoleh 7.096.421 suara atau 41.17 persen.
Dari 35 Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Tengah,
Ganjar- Yasin sementara berhasil memperoleh suara lebih dari 70 persen di 6
daerah.
Keenam daerah tersebut telah bercentang biru
yang menandakan suara masuk sudah 100 persen.
Enam daerah tersebut adalah Kabupaten
Boyolali, Kabupaten Jepara, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kabupaten Kudus, dan
Kabupaten Rembang.
Dalam website tersebut juga dijelaskan, data
hasil pada hitung cepat merupakan hasil sementara dan tidak bersifat final.
Jika terdapat kesalahan pada model C1 akan
dilakukan perbaikan pada proses rekapitulasi di tingkat atasnya.
Pada Pilgub Jateng 2018, terdapat 27.068.500
pemilih yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang tersebar di 63.973 TPS
atau berada di 8.559 desa serta kelurahan.
“Untuk masyarakat yang ingin mengetahui hasil
real count, bisa mengakses website situng.kpu.go.id,” ujar Ketua KPU Provinsi
Jateng, Joko Purnomo, Jumat (29/6).
Selain real count, KPU juga melakukan
rekapitulasi secara manual yang dimulai dari tingkat TPS, Panitia Pemungutan
Suara (PPS) atau desa, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pada 28 Juni sampai 4
Juli 2018, KPU kabupaten/kota pada 4-6 Juli 2018, dan di KPU Provinsi pada 7-9
Juli 2018. “Hasil resmi perolehan suara nanti akan ditetapkan pada 9 Juli,”
tegasnya.
Bisa dijadikan patokan
Ketua KPU Jawa Tengah, Joko Purnomo,
mengemukakan hasil real count Pilgub 2018 sudah bisa dijadikan patokan. Hingga
kemarin sore ada tiga Kabupaten yang hasil real count Pilgub 2018 belum masuk.
Ketiga Kabupaten tersebut yakni Kabupaten
Magelang, Kabupaten Tegal, dan Kota Tegal.
"Sudah ada 98,9% data yang masuk untuk
Pilgub 2018, ini sudah bisa menggambarkan perolehan yang sebenarnya, karena
sudah melampaui 90%," tutur Ketua KPU Jawa Tengah, Joko Purnomo, Jumat
(29/6).
Dari keterangan Joko hasil Pilgub memang sudah
bisa menggambarkan kondisi sebenarnya.
"Pengumuman hasil resmi pemilihan suara
akan diumumkan 9 Juli," pungkasnya.
Dari keterangan Ketua KPU Jawa Tengah, hasil
real count dari ketiga Kabupaten yang belum masuk tersebut dikarenakan di
daerah tersebut juga melaksanakan Pilbub, selain karena crowded-nya server.
Partisipasi naik
Tingkat partipasi pemilih Calon Gubernur dan
Wakil Gubernur Jawa Tengah 2018 di Kabupaten Brebes mencapai 58 persen atau
844.183 pengguna hak pilih.
Sebelumnya, KPU Brebes memasang target 60
persen jumlah pemilih yang akan berpartisipasi dalam Pilkada 2018 ini.
Ketua KPU Brebes, Muamar Riza Pahlevi,
menuturkan jumlah itu meningkat dari pesta demokrasi Jawa Tengah lima tahun
lalu pada 2013 yang hanya 48 persen.
"Tingkat partisipasi Pilkada 2018 ini
juga lebih tinggi dibandingkan pemilihan bupati pada 2017 lalu yang mencapai 55
persen. Artinya ada kenaikan 3 persen dibandingkan Pilbup 2017 lalu,"
jelas Muamar Riza, Jumat (29/6). Jumlah pemilih Pilkada Jawa Tengah di Brebes
sebanyak 1.452.369.
Jumlah itu diperoleh dari daftar pemilih tetap
(DPT), pemilih tambahan yang menggunakan e-KTP pada hari H, dan pemilih
pindahan karena sakit atau pekerjaan.
Menurut Riza, meningkatnya pengguna hak pilih
warga di Pilgub Jateng dipengaruhi banyak hal.
Selain sosialisasi yang dilakukan secara masif
juga karena waktu pelaksanaan pencoblosan masih ada warga yang belum berangkat
merantau.
"Faktor yang paling ketara yakni masih
banyak warga yang belum berangkat merantau ke kota besar. Jika pencoblosan
dilaksanakan seminggu setelah Lebaran, tingkat partisipasi pasti akan mencapai
di atas 80 persen," sebutnya.
Ia juga mengatakan tingkat partisipasi pemilu
juga kemungkinan dipengaruhi faktor kedaerahan bahwa ada calon gubernur yang
berasal dari Brebes.
"Bisa juga. Karena ada figur dari Brebes
yang berpartisipasi dalam pesta demokrasi Jateng, akhirnya warga mau
mencoblos," ujar Riza.
Sementara, ada sekitar 600 ribu warga yang
tidak menggunakan hak pilihnya.
Riza menuturkan hal itu juga dipengaruhi beberapa
faktor, di antaranya ada yang meninggal, data ganda, dan sudah ada yang
berangkat merantau sehingga tidak mempunyai kesempatan menggunakan hak
pilihnya.
loading...
No comments:
Post a Comment