TIGARAS - KM Sinar Bangun siap ditarik ke permukaan
Danau Toba. Rencananya, penarikan akan dilakukan hari ini, Sabtu (30/6/2018).
Kemarin, Tim Gabungan Basarnas masih memiliki
kendala terkait tali penarik yang ada terlalu kecil.
Tim membutuhkan tali yang lebih besar,
sekaligus juga mendatangkan robot khusus dari Singapura.
Proses pencarian sudah memasuki hari ke-13,
Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Brigadir Jenderal TNI Nugroho
Budi Wiryanto usai melakukan pencarian memastikan posisi mayat belum ada yang
berubah.
Nugroho mengatakan posisi mayat ada yang
telentang dan tengkurap. Begitu juga dengan sepeda motor dan material kapal.
Untuk posisi jenazah berada di kedalaman 450
meter.
Sementara untuk kapal berada di kedalaman 420
meter dengan suhu sangat dingin.
"Suhu di bawah sangat dingin. Yang jelas
jenazah tidak membusuk," ujarnya saat memberikan hasil pencarian hari
ke12, kemarin di Dermaga Tigaras, Kabupaten Simalungun.
Nugroho menyampaikan saat ini telah berhasil
mengait kapal dengan tali kecil menggunakan robot penyelam Remotely Operated
Vehicle (ROV).
Kemungkinan, hari ini pihaknya akan mencoba
mengkaitkan dengan tali dengan ukuran besar.
"Tadi sudah berusaha mengkaitkan tali di
kapal itu. Kita mulai tali-tali yang kecil dulu. Baru kita tarik dengan tali
yang besar. Mudah-mudahan tali besar bisa masuk. Kita berusaha satu-satu dulu.
Kalau cuaca bagus malam ini kita kerjakan," tambahnya.
Selain itu pencarian akan menggunakan robot
yang mampu melakukan pemotongan dan pangangkatan benda atau pun mayat.
"Kita berusaha datangkan robot yang ada
tangan-tangannya. Bisa memotong dan mengangkat. KNKT sedang mencari seperti
itu. Akan ada nanti dari Singapura," ujarnya.
Dia juga belum dapat memastikan kapan robot
itu datang.
Pencarian 164 korban KM Sinar Bangun
kemungkinan besar akan diperpanjang lagi.
"Kemungkinan kita akan memperpanjang
lagi. Melihat situasi, kita akan perpanjang lagi. Kita lapor pemerintah dan
pemerintah yang memutuskan," ujarnya.
loading...
No comments:
Post a Comment