Penangkapan Tasdi Dianggap Telah Gerogoti Suara PDIP - Berita Daerah

Berita Daerah

Berita Indonesia hari ini

Breaking

Home Top Ad

Berita Terbaru

Post Top Ad

Loading...

Saturday, June 30, 2018

Penangkapan Tasdi Dianggap Telah Gerogoti Suara PDIP


Paslon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimun unggul di nyaris seluruh kabupaten/kota dalam Pikada Jateng 2018.

Penangkapan Tasdi Dianggap Telah Gerogoti Suara PDIP

Tetapi perolehan suara Ganjar-Taj Yasin ternyata hanya selisih di kisaran belasan persen dibanding pesaingya, Sudirman Said-Ida Fauziyah, atau masih di bawah 60 persen.

Padahal, berbagai survei menjelang Pilkada memperkirakan, elektabilitas Ganjar berada di kisaran 70 persen.


Laman resmi KPU https://infopemilu.kpu.go.id/pilkada2018/hasil/cepat/t1/jawa_tengah pukul 14.02 WIB menyebut, Ganjar-Yasin hanya unggul sebesar 17,6 persen dengan perolehan suara sebanyak 10.197.593 suara atau 58,80 persen.

Sementara pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah memperoleh 7.144.539 suara 41,20 persen. Adapun jumlah suara masuk mencapai 98,43 persen.

Yang mengejutkan, Ganjar-Yasin kalah tipis di daerah yang disebut sebagai satu di antara lumbung suara PDIP di Jawa Tengah, Kabupaten Purbalingga.

Ganjar juga punya ikatan kekeluargaan di Kabupaten Purbalingga dari garis istrinya, Siti Atikoh yang memiliki keluarga besar di situ.

Pasangan itu memperoleh 241.963 suara, atau lebih rendah dari Sudirman-Ida yang memperoleh 242.361 suara.

Sudirman-Ida memperoleh 50,04 persen suara, atau lebih tinggi dengan selisih di kisaran 0,5 persen di banding Ganjar-Taj Yasin dengan perolehan 49,9 persen suara.

Pengamat Politik Universitas Jenderal Sodirman (Unsoed) Purwokerto, Luthfi Makhasin punya analisa tersendiri terkait kekalahan Ganjar-Yasin di Purbalingga yang dinilainya dipengaruhi sejumlah faktor.

Peristiwa Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Purbalingga Tasdi oleh KPK dinilai ikut menurunkan kepercayaan publik terhadap calon yang diusung PDIP. Terlebih, Tasdi sempat menahkodai DPC Purbalingga sebagai Ketua selama tiga periode berturut-turut, sebelum akhirnya dicopot usai OTT.

Partai itu juga yang mengantar karir Tasdi hingga berhasil menduduki jabatan Ketua DPRD Purbalingga selama dua periode.

Selain itu, pemberitaan tentang Ganjar Pranowo yang dikaitkan dengan kasus korupsi KTP-el juga dinilainya ikut meluruhkan kepercayaan publik.


Pemilih pemula yang rasional dan banyak menyerap informasi dari media disebutnya paling dominan mempengaruhi perolehan suara.

“Suara kelompok muda adalah jenis suara mengambang. Keputusan mereka mudah berubah jika berhadapan dengan pilihan yang rasional,” katanya.

Luthfi berpandangan, figur calon pemimpin daerah yang diusung partai juga akan memengaruhi perolehan suara partai. Karena itu, partai disarankan untuk mengusung calon yang benar-benar berkualitas dan bersih.

Di lain sisi, tak dinafikan, kemenangan Sudirman-Ida di lumbung PDI P ini juga hasil kerja keras partai pengusung maupun tim pemenangan yang sukses mengambil hati rakyat.(*)


loading...

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Yang Kalian Suka

Pages