Pascaambrolnya bangunan atap dua ruang kelas di SDN Turitempel, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Polres Demak langsung pasang police line di lokasi, Jumat (03/06/2016).
Dua ruang kelas yang letaknya membujur berdampingan dengan dua ruang kelas yang ambrol juga ikut disterilkan guna keperluan penyelidikan lebih lanjut.
Kejadian ini rupanya menjadi pokok perhatian serius dari PihakPolres Demak. Kepolisian berjanji akan fokus mengusut tuntas kasus robohnya bangunan atap ruang kelas yang mengakibatkan belasan siswa terluka itu.
Kapolres Demak, AKBP Heru Sutopo, menjelaskan, pihaknya akan berupaya menelusuri konstruksi bangunan. Apakah nantinya memang ada unsur kelalaian maupun murni sebuah bencana, pihaknya masih berusaha untuk mendalami.
" Jadi kami bertahap periksa konstruksi bangunan. Apakah ada unsur kelalaian atau memang murni bencana biar diselidiki dahulu. Bangunan pemerintah itu kan ada RABnya, jika nanti ujung-ujungnya tak sesuai peruntukan berarti sebuah pelanggaran. Kita lihat saja nantinya, " ungkap Heru kepada Tribun. (*) TRIBUNJATENG.COM, DEMAK
loading...