Mengejutkan, Ternyata Tahun Ini Sudah 248 Orang di Solo Terjangkit DBD - Berita Daerah

Berita Daerah

Berita Indonesia hari ini

Breaking

Home Top Ad

Berita Terbaru

Post Top Ad

Loading...

Wednesday, May 18, 2016

Mengejutkan, Ternyata Tahun Ini Sudah 248 Orang di Solo Terjangkit DBD

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menghimbau warga Kota Bengawan untuk mewaspadai ancaman penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD) pada musimpancaroba ini.
Selain program Pemkot seperti kebersihan lingkungan serta tanggap DBD di setiap pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas), Pemkot menghimbau warga Solo selalu melakikan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PNS).
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Efi S Pertiwi mengatakan berdasar data hingga pekan ke-18 tahun 2016, jumlah kasus DBD mencapai 248 kasus.
Namun pihaknya belum bisa untuk memastikan jumlah kasus warga yang meninggal dunia akibat ganasnya penyakit DBD.
"Selama ini banyak pasien yang terkena panas tinggi. Namun panas tinggi ini kan belum tentu juga DBD, bisa juga typus. Terkadang, gejala DBD juga belum tentu ada bintik-bintik di lengan. Belum tentu mereka meninggal karena DBD, meskipun itu anak ataupun orang tua," ujarnya, Rabu (18/5/2016).
Dia menambahkan kasus DBD yang terjadi di Kota Solo masih didominasi oleh anak-anak. Kasus yang paling banyak terjadi yakni di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres serta Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari.
Menurutnya, banyaknya kasus DBD terjadi karena kebersihan tidak terjaga dan daya tahan tubuh masyarakatnya lemah. Efi menuturkan Pemkot telah melayangkan surat edaran (SE) kepada seluruh kelurahan untuk meningkatkan gerakan PSN. Langkah ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi penyebaran nyamukDBD.
Selain itu, untuk mencegah muncul dan berkembangnya wabah penyakit itu, masyarakat harus selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Cara PHBS diantaranya menguras bak mandi, serta memantau dan membersihkan tempat-tempat yang dapat dijadikan berkumpulnya jentik nyamuk.di seluruh permukiman penduduk, termasuk tempat indekos, hingga kebon kosong. (*) TRIBUNJATENG.COM, SOLO
loading...

Post Bottom Ad

Yang Kalian Suka

Pages