Berita Daerah Anda - Seorang netizen mengungkapkan adanya konten tidak pantas yang muncul dalam soal yang diberikan kepada siswa sekolah dasar.
Melalui posting-annya, pemilik akun Facebook Agung Suharto Dirdjosbroto memperlihatkan adanya soal tugas siswa SD dengan materi pembunuhan dan perceraian.
Soal ini adalah soal yang diterima anaknya, pelajar di SD Negeri Baru 02 Pagi, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Agung pun mengaku kecewa sekaligus marah terhadap instansi pemerintah yang membidangi pendidikan sekolah dasar.
"Bisa bayangkan anak kita yg di SD kelas II diberikan Soal ulangan yg seperti foto yg sy perlihatkan.... dimana mereka harus belajar mengenai "PEMBUNUHAN" dan juga "PERCERAIAN"...," tulis Agung, di laman Facebook-nya, seperti dikutip Kompas.com, Senin (23/5/2016).
"Anak saya di berikan PR oleh sekolahnya (SD Negeri Baru 02 Pagi , Kec.PS.Rebo Jakarta Timur) untuk dikerjakan selama libur panjang ini. Ini apa ya ??.," tambah Agung. indielifenews.com
Ia juga mem-posting foto soal pilihan ganda bermateri pembunuhan dan perceraian tersebut.
Pada kop soal itu bertuliskan "Ulangan Kenaikan Kelas Sekolah Dasar, Wilbin I Kec. Pasar Rebo".
Salah satu soal berbunyi, "Mengapa Bang Maman menyuruh Ijah bercerai, karena...".
Adapun pilihan jawabannya berdasarkan foto soal yang di-posting Agung tersebut adalah "a. Salim jatuh miskin, b. Salim anak manja, dan c. Salim punya istri simpanan".
Kemudian soal bermateri pembunuhan ada di nomor 24. Menurut foto di Facebook tersebut, soal itu berisikan pertanyaan "Bang Kusen dan Istrinya dibunuh oleh..."
Atas soal ini, Agung bertanya-tanya apakah materi seperti itu layak diajarkan kepada anak SD.
"Jangan2, Mungkin kalo anak2 kita naik ke Kelas III SD akan ada pelajaran "Pemerkosaan" dan "Penganiayaan" kali ya..," ujar Agung.
Ia kemudian berpesan kepada netizen agar berhati-hati dan mengawasi materi pelajaran yang diberikan sekolah kepada anak.
Ia berharap para pejabat di dunia pendidikan, termasuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI mengawasi lebih ketat materi pelajaran agar tidak terjadi hal semacam ini.
"Mohon menteri Pendidikan dan Badan pengawas bekerja lebih keras lagi. Pengawasan kalian masih amat buruk. Jangan cuma kegiatan2 yg di liput di TV saja yg kalian gembor2kan dan Kalian banggakan. Saya selaku orang Tua sangat kecewa dan marah dengan hal ini !!," ujar Agung.
Sementara itu, Kepala SDN Baru 02 Pagi, Ridoyo, membenarkan adanya soal tugas tersebut.
Menurut Ridoyo, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk menangani kasus tersebut.
"Memang benar yang di Facebook itu dan anaknya memang sekolah di sini. Materi edarnya memang itu. (Pihak dari) Dinas (Pendidikan) sebentar lagi akan datang untuk kordinasi tentang itu. Dan dinas memang menyarankan untuk menarik soal dan bukunya," ujar Ridoyo. (Robertus Belarminus) TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA
loading...