SURYA.co.id | TUBAN - Ujian nasional (UN) untuk siswa setingkatSMP akan digelar pada tanggal 9-11 Mei 2016.
Ada dua dari 178 setingkat SMP yang menggunakan sistem ujian berbasis komputer (UNBK), yakni SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 3, selebihnya masih pakai sistem manual.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dindikpora) Kabupaten Tuban, Sutrisno, tahun ini tidak semua ujian siswa menggunakan sistem UNBK.
Hal itu karena Dindikpora terkendala anggaran untuk pengadaankomputer.
“Mahal. Untuk menyiapkan ujian itu, minimal menyediakan sepertiga komputer dari jumlah siswanya. Misalkan ada 300 siswa (peserta ujian), maka harus menyediakan 100 unitkomputer,” paparnya kepada SURYA.co.id, Jumat (29/4/2016).
Tahun ini, Dindikpora hanya menyediakan anggaran untuk pembelian 140 unit komputer, total anggarannya sekitar Rp 1,3 miliar.
Unit komputer sebanyak itu digunakan ujian di SMP Negeri 1 dan 3.
Unit komputer sebanyak itu digunakan ujian di SMP Negeri 1 dan 3.
Secara bertahap, kata Sutrisno, pihaknya akan mengganggarkan lagi pembelian komputer tahun depan melalui APBD Tuban serta minta bantuan pemerintah pusat.
Rencananya, akan ada empat sekolah lagi yang menggunakan UNBK.
Sebanyak sekolah setingkat SMP yang akan menggelar UN ada 178 sekolah, rinciannya jumlah SMP Negeri ada 52 lembaga, SMP swasta 32 lembaga, MTS Negeri tiga lembaga, dan MTS Swasta 92 lembaga.
Sedangkan jumlah peserta UN sebanyak 16.458 siswa. Rincian, 10.964 siswa SMP di bawah naungan Dindikpora dan 5.494 siswa MTS di bawah naungan Kementerian Agama Tuban.
Kata Sutrisno, para peserta UN itu sudah dilatih soal-soal sesuai kisi-kisi UN, misalnya melalui tryout atau latihan biasa di bawah bimbingan para guru mata pelajaran masing-masing.
Ia mengimbau, para siswa nanti mengerjakan soal secara tenang dan tidak usah mencontek, sebab, UN bukan syarat kelulusan.
loading...
No comments:
Post a Comment