Jalan Raya Kaligawe Semarang-Demak kembali lagi terendam air rob, Kamis (13/12/2018), setelah adanya hujan yang mengguyur Rabu (12/12/2018) malam. Akibatnya, kemacetan panjang terjadi hingga 10 kilometer.Sukardi, warga Trimulyo Kecematan Genuk, Kota Semarang, mengaku setiap tahun bisa dua kali melihat banjir di depan toko tempat ia bekerja. "Sekitar tahun 1997 sering terjadi rob, sampai sekarang tetep banjir seperti ini. Tidak hujan juga pasti ada genangan tapi sedikit, kalau hujan jadi tambah banyak," ujarnya sembari menunggu pembeli di Toko Bangunan Muria Agung, Jalan Kaligawe, Semarang, kepada TribunjatengAnak-anak berenang layaknya di pantai, di Jalan Raya Kaligawe Semarang-Demak kembali terendam air rob dan hujan yang mengguyur semalam, Kamis (13/12/2018). Sukardi mengaku adanya banjir tersebut, membuat tokonya menjadi sepi pembeli. Bahkan sering, ia memutuskan untuk tidak jadi berangkat kerja, jika pagi hari air sudah mulai meninggi, toko jadi sepi pembeli.Warga mengkritik kondisi banjir dengan cara memancing di jalan dan berenang layaknya di pantai, di Jalan Raya Kaligawe Semarang-Demak kembali terendam air rob dan hujan yang mengguyur semalam, Kamis (13/12/2018). (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) Salah satu warga, mengkritik dengan cara memancing di pinggir Jalur Pantura layaknya memancing di pantai bersama beberapa anak yang terlihat asik berenang sepulang sekolah.Banjir Lumpuhkan Pantura - Ribuan kendaraan terjebak macet di Jalan Raya Genuk jalur utama Pantai Utara Jawa (Pantura) yang menghubungkan Semarang menuju Kudus, Kamis (13/12/2018). Akibatnya kemacetan panjang terjadi di jalur pantura dan tak sedikit kendaraan yang mengalami mati mesin. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) "Jalan sudah di tinggikan tapi kok sama, masih aja banjir. Dulu depan situ ada saluran air, sekarang dikasi pipa gas. Jadi air susah ngalirnya. Ditambah ditutupi paving, sekarang tambah parah banjirnya, dulu 1 jam bisa surut, sekarang sudah ber jam-jam malah semakin tinggi," ujar seorang warga, Ardi.Sementara itu, Wawan yang juga warga setempat, sibuk membantu para pengendara sepeda motor yang mogok. Ia mengaku, bila banjir makin parah bisa masuk pemukiman."Ini saya bantu-bantu warga yang motornya mogok. Kemarin sebenarnya sudah surut. Ini hujan lagi banjir lagi. Ini kalau parah, bisa masuk rumah. Masalahnya tidak ada saluran," jelasnya.Mereka berharap, Pemerintah Kota Semarang bisa menyelesaikan masalah banjir di kawasannya tersebut. Kemudian Jalan Tol Semarang-Demak juga segera dapat dibangun, untuk menahan air laut yang pasang."Harapannya bisa cepet diatasi, tidak jadi langganan banjir seperti ini," kata wawan.(*)Sumber: Tribunx x
No comments:
Post a Comment