TERUNGKAP ! Inilah Kata 'Penunggu' Borobudur Tentang Penyebab Kesurupan Para Pelajar di Yogyakarta - Berita Daerah

Berita Daerah

Berita Indonesia hari ini

Breaking

Home Top Ad

Berita Terbaru

Post Top Ad

Loading...

Thursday, May 5, 2016

TERUNGKAP ! Inilah Kata 'Penunggu' Borobudur Tentang Penyebab Kesurupan Para Pelajar di Yogyakarta

Penyebab kesurupan massal yang mendera siswa-siswi asal Tangerang saat mengikuti study tour di Yogyakarta, akhirnya terungkap.
Diduga semuanya memang berawal dari kegiatan mereka kala melakukan kunjungan ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, pada Rabu (4/5/16).
Kejadian langka yang melibatkan puluhan korban kerasukan terjadi ketika siswa-siswi dari SMA Negeri 20 Tangerang tersebut sudah kembali ke penginapan, di sebuah hotel di wilayah Umbulharjo, Yogyakarta, pada malam harinya selepas berkunjung ke salah satu candi Buddha terbesar di Indonesia itu.
Namun, desas-desus mengenai tingkah seorang siswa yang menggeser atau mengambil cuilan batu dari Candi Borobudur, yang sempat disinyalir menjadi penyebab utama kesurupanmasal tersebut, dengan tegas disanggah oleh Ki Semar Bodronoyo, salah satu staf keamanan setempat.
"Memang benar, satu siswa putra didatangkan ke sini (Komplek Candi Borobudur) dini hari tadi, sekitar pukul 01.00. Tapi, dia sama sekali tidak melakukan penggeseran atau merubah tata letak batu candi. Semuanya hanya faktor ketidak sengajaan saja," jelas Ki Semar Bodronoyo saat ditemui, Kamis (5/5/16).
Dituturkan oleh Ki Semar Bodronoyo, faktor ketidak sengajaan yang dimaksud adalah, ketika salah satu siswa itu sedang berjalan layaknya pengunjung lain di area Candi Borobudur, tanpa disadari, ia menabrak 'penunggu' yang tengah duduk di wilayahnya.
Hal tersebut yang ditengarai menjadi penyebab utamakesurupan masal.
"Lagi lungguh penak-penak kok ditabrak, yo ra trimo to aku," ucap Ki Semar Bodronoyo menirukan perkataan 'penunggu' ketika diajaknya berinteraksi.
"Kurang lebih seperti itu kronologinya. Jadi, kalau ada yang bilangkesurupannya karena anak itu ngambil batu candi, jelas salah informasi. Toh, tiap batu kan ada kaitannya yang mengunci satu sama lain, tak mungkin bisa digeser, apalagi sampai diambil," tandasnya.TRIBUNJATENG.COM
loading...

Post Bottom Ad

Yang Kalian Suka

Pages