SALATIGA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjamin ruas jalan tol sesi III Bawen-Salatiga sudah bisa beroperasi sebelum Lebaran tahun ini kendati belum rampung 100 persen.
Pembangunan jalan tol tersebut, lanjutnya, sudah dikebut meski ada beberapa titik yang mengalami keterlambatan akibat molornya proses pembebasan lahan.
Menurut Ganjar, problem pembebasan lahan tol beberapa waktu lalu salah satunya adalah belum adanya uang untuk membayar ganti rugi.
Ganjar mengaku, masalah ini beberapa waktu lalu sudah disampaikannya kepada Menteri Pekerjaan Umum (PU) dan bahkan disampaikan langsung kepada Presiden RI Joko Widodo. Hasilnya, dana talangan pengadaan tanah dari Badan Layanan Umum (BLU) tol akan digelontorkan segera untuk percepatan pengerjaan.
"Minimal target (Bawen-Salatiga) ini harus bisa sampai," kata Ganjar, Rabu (13/4/2016).
Ganjar yakin target ini akan tercapai karena perwakilan PT Trans Marga Jawa Tengah (TMJ) sebagai pengelola tol menyampaikan, tidak ada masalah dan bisa dikebut pembangunannya.
Sementara itu, dana talangan BLU Tol tersebut akan digunakan untuk mempercepat proses pembebasan lahan terkena proyek, seperti di Kabupaten Semarang yaitu Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Karanganyar.
"Namun untuk ruas Bawen-Salatiga target Lebaran ini sudah bisa," tegasnya.
Ketua Tim Pengadaan Tanah (TPT) Seksi III ruas Bawen-Salatiga, Budi Heru Prasetya, menyampaikan, di daerah ini masih ada 96 bidang lahan terkena tol yang belum beres pembebasan lahannya.
"Harapannya pembebasan lahan yang tersisa ini bisa segera clear and clean sebelum arus mudik Lebaran tahun ini," kata Budi.
loading...
No comments:
Post a Comment